Sabtu, 20 September 2014

program sederhana Enkapsulasi, Inheritance, dan Polimorfisme berserta hasil output programnya

ENKAPSULASI
Enkapsulasi adalah pembungkus, pembungkus disini dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.
Dalam kehidupan sehari hari enkapsulasi dapat dimisalkan sebagai arus listrik pada generator, dan sistem perputaran generator untuk menghasilkan arus listrik. Kerja arus listrik tidak mempengaruhi kerja dari sistem perputaran generator, begitu pula sebaliknya. Karena didalam arus listrik tersebut, kita tidak perlu mengetahui bagaimana kinerja sistem perputaran generator, apakah generator berputar kebelakang atau ke depan atau bahkan serong. Begitu pula dalam sistem perputaran generator, kita tidak perlu tahu bagaimana arus listrik, apakah menyala atau tidak.
Begitulah konsep kerja dari enkapsulasi, dia akan melindungi sebuah program dari akses ataupun intervensi dari program lain yang mempengaruhinya. Hal ini sangat menjaga keutuhan program yang telah dibuat dengan konsep dan rencana yang sudah ditentukan dari awal.
Dalam JAVA, dasar enkapsulasi adalah class. anda membuat suatu class yang menyatakan bahwa variable atau method sebuah class tidak dapat diakses oleh class lain dengan menjadikan class tersebut private, atau dengan menjadikan class tersebut protected, yaitu hanya bisa diakses oleh turunannya.
lain hal jika anda menggunakan class public, dalam hal ini dapat diakses oleh sembarang class karena bersifat umum.
Contoh program sederhana ENKAPSULASI :
import java.io.*;
public class lingkaran{
      private double radius;
      public lingkaran(double radius){
                  this.radius=radius;
      }
      public void Luas(){
                  double luas= 3.14*radius*radius;
                  System.out.println("Luas lingkaran: "+luas);
      }
      public void Keliling(){
                  double keliling= 2.0*3.14*radius;
                  System.out.println("Keliling Lingkaran: "+keliling);
      }
      public static void main(String[]args)throws Exception{
                  DataInputStream dis= new DataInputStream(System.in);
                  System.out.print("input radius: ");
                  String input= dis.readLine();
                  double i= Double.parseDouble(input);
                  lingkaran A= new lingkaran(i);
                  A.Luas();
                  A.Keliling();
      }
}
Contoh Outputnya :
http://setyonugroho09.wordpress.com/2010/02/17/konsep-enkapsulasiencapsulation-pada-object-oriented-programming-dengan-java/

Inheritance
Inheritance adalah pewarisan. Pewarisan dalam pemrograman berorientasi objek, Inheritance memungkinkan suatu Class bisa mewariskan atribut dan Method kepada Class yang lainnya atau subClass, sehingga membentuk Class hirarki. Inheritance sangat mirip dengan hubungan orang tua dengan anak. Manakala suatu kelas menerima warisan dari semua anggota data dan fungsi menerima warisan, walaupun tidak semua di antara mereka dapat diakses oleh anggota fungsi dari kelas.
Di dalam Java untuk mendeklarasikan suatu class sebagai subclass dilakukan dengan cara menambahkan kata kunci extends setelah deklarasi nama class, kemudian diikuti dengan nama parent class-nya. Kata kunci extends tersebut memberitahu kompiler Java bahwa kita ingin melakukan perluasan class.
Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object.Contoh dari hierarki class :
  • Superclass adalah class induk atau class orang tua, class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki.
  • Subclass adalah class anak. Semua property, methode, ataupun konstruktor yang dimiliki oleh superclass jika diwariskan, maka subclass memiliki semua yang dimiliki oleh superclass.

Contoh program

Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP : Reusability
  • Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass
  • Jadi, Anda dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass
  • Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya


Contoh Lain:Kata kunci super digunakan untuk mengakses variabel/property ataupun method yang dideklarasikan di superclass yang memiliki kesamaan di subclass. Untuk lebih jelasnya buat contoh program di bawah ini :
Buat class Matematika
Kemudian buat subclass Hitungan
Selanjutnya membuat program utama, untuk menampilkan hasil proses yang dilakukan oleh class Matematika dan class Hitungan.
Disinilah peranan kata kunci super. Dari contoh program di atas, yang tercetak di standard output adalah property dari class Hitungan.

http://masvisualbasic.blogspot.com/2013/01/inheritance-dan-contoh-program-dalam.html
Polimorfisme adalah sesuatu yang mempunyai banyak bentuk, yang mana suatu objek digunakan dibanyak tujuan berbeda dengan nama yang sama.
Bentuk polimorfismenya bisa dilihat di Class Utama yang berwarna merah pada program di bawah ini.
  • Interface Poligon 
interface Poligon {

 // Deklarasi methode
  double Luas();
  double Keliling();
  String displayInfo();
}
Save dengan nama file Poligon.java
  • Class Lingkaran
class Lingkaran implements Poligon {
  // Deklarasi atribut
  private double radius;
  private final double PI = 3.14;
  // Definisi method
  // Konstruktor
  public Lingkaran(double r) {
    radius = r;
  }
  // Selector
  public double getRadius() {
    return radius;
  }
  // Definisi method dari kelas induk
  public double Luas() {
    return (PI*radius*radius);
  }
  public double Keliling() {
    return (2*PI*radius);
  }
  
  public String displayInfo() {
    return ( "Lingkaran"
           + "\no Jari-jari: " + (float)getRadius()
           + "\no Luas     : " + (float)Luas()
           + "\no Keliling : " + (float)Keliling() );
  }
}
Save dengan nama file Lingkaran.java
  • Class Segi Empat
class SegiEmpat implements Poligon {
  // Deklarasi atribut
  private double panjang, lebar;
  // Definisi method
  // Konstruktor
  public SegiEmpat(double p, double l) {
    panjang = p;
    lebar = l;
  }
  // Selector
  public double getPanjang() {
    return panjang;
  }
  public double getLebar() {
    return lebar;
  }
  // Definisi method dari kelas induk
  public double Luas() {
    return (panjang*lebar);
  }
  public double Keliling() {
    return (2*(panjang+lebar));
  }
  public String displayInfo() {
    return ( "Segi Empat"
           + "\no Panjang  : " + (float)getPanjang()
           + "\no Lebar    : " + (float)getLebar()
           + "\no Luas     : " + (float)Luas()
           + "\no Keliling : " + (float)Keliling() );
  }
}
Save dengan nama file SegiEmpat.java
  • Class Segitiga
import java.lang.Math;
class SegiTiga implements Poligon {
  // Deklarasi atribut
  private double alas, tinggi;
  // Definisi method
  // Konstruktor
  public SegiTiga(double a, double t) {
    alas = a;
    tinggi = t;
  }
  // Selector
  public double getAlas() {
    return alas;
  }
  public double getTinggi() {
    return tinggi;
  }
  // Definisi method dari kelas induk
  public double Luas() {
    return (alas*tinggi)/2;
  }
  public double Keliling() {
    double d;
    d = (double)Math.sqrt((alas*alas)+(tinggi*tinggi));
    return (alas+tinggi+d);
  }
  
  public String displayInfo() {
    return ( "Segi Tiga"
           + "\no Alas     : " + (float)getAlas()
           + "\no Tinggi   : " + (float)getTinggi()
           + "\no Luas     : " + (float)Luas()
           + "\no Keliling : " + (float)Keliling() );
  }
}
Save dengan nama file SegiTiga.java
  • Class Utama
// Program utama
class TesPoligon {
  public static void main(String args[]) {
    // Deklarasi array
    Poligon p[] = new Poligon[4];
    SegiEmpat se = new SegiEmpat(17,8);
    SegiTiga sg =  new SegiTiga(21,4);
    Lingkaran lg = new Lingkaran (10);
    Lingkaran lh =  new Lingkaran (7);
   
    //bentuk polimorfisme
    p[0] = se; 
    p[1] = sg;
    p[2] = lg;
    p[3] = lh;
    
    //bentuk polimorfisme
    p[0] = se; 
    p[1] = sg;
    p[2] = lg;
    p[3] = lh;
    
    p[0] = se; 
    p[1] = sg;
    p[2] = lg;
    p[3] = lh;
    
    Lingkaran x = new Lingkaran(8);
   
    // Display informasi
    for (int i=0; i < p.length; i++) {
      System.out.println("\n"+p[i].displayInfo());
    }
  }
}
Save dengan nama file TesPoligon.java
Cara menjalankan program :1. Save semua file di atas2. Jalankan satu persatu filenya terlebih dahulu3. Apabila sudah jalan semua jalankan program utama TesPoligon.java

Output Program


Jadi intinya pada program di atas adalah Class Poligon mempunyai bentuk bentuk banyak dari class segitiga, class segi empat dan kelas lingkaran.
http://top-ilmu.blogspot.com/2012/11/contoh-program-java-polimorfisme.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar